Kamis, 27 Desember 2012

Modul 1 Hardware

STRUKTUR KOMPUTER
Bagian CPU / Prosessor,  memori dan port I/O terletak (terpasang) pada Mother board. Secara ringkas maka sistem terdiri atas tiga bagian penting yaitu:
1.      CPU (Central Processing Unit) / Processor
2.      Memory (RAM dan ROM)
3.      Input / Output
Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
·         Input Device (Alat Masukan) → perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer.
·         Output Device (Alat Keluaran) → perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), atau berupa suara.
·         I/O Ports → bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan ooutput diatas terhubung melalui port ini.
·         CPU (Central Processing Unit) → merupakan otak sistem komputer, danmemiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu:
ü  ALU (Arithmatical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data.
ü  CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
·         Memori → berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka type dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti pada tabel berikut.
Tercepat
Terlambat
Register
Cache Memory
Main Memory
Sekunder Memory
·         Data Bus → jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 12, 32, atau 64 jalur paralel.
·         Address Bus → digunakan untuk menandakan lokasi sumber atauun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdir atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
·         Control Bus → digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke data bus dan address bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
A.    PERAKITAN
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.      Penyiapan Motherboard
2.      Memasang Processor
3.      Memasang Heatsink
4.      Memasang Modul Memori
5.      Memasang Motherboard pada Cassing
6.      Memasang Power Supply
7.      Memasang Kabel Motherboard dan Cassing
8.      Memasang Drive
9.      Memasang Card Adapter
10.  Penyelesaian Akhir
1.      Penyiapan Motherboard
Periksa buku manual Motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke Motherboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak processor.
2.      Memasang Processor
Processor lebih mudah dipasang sebelum motherboardmenempati cassing. Cara memasang processor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket.
1.      Tentukan posisi pin 1 pada processor dan socket di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, sehingga atau lekukan.
2.      Tegakan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3.      Masukkan processor dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki processor dengan lubang socket, rapatkan hingga tidak terdapat celah antara processor dengan socket.
4.      Turunkan kembali tuas pengunci
Jenis slot
1.             Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2.             Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
3.             Selipkan card processor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh processor lewat konduksi panas dari processor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan panas maka hetsink harus dipasang rapat pada bagian atas processor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada hetsink dilapisi gen penghapus panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan pada motherboard.
4.      Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1.      Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2.      Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3.      Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan.
Perbedaannya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1.      Rebakan kait pengunci pada ujung slot
2.      Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. Lalu masukkan modul ke slot
3.      Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang
5.  Memasang Motherboard pada Cassing
Motherboard ipasang ke cassing dengan sekerup dan dudukan (standoff), cara pemasangannya sebagai berikut.
1.      Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.      Pasang dudukan logam atau plastik pada tray cassing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard
3.      Tempatkan motherboard pada tray cassing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam
4.      Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.      Pasang tray cassing yang sudah terpasang motherboard pada cassing dan kunci dengan sekerup
6.      Memasang Power Supply
Beberapa jenis cassing sudah dilengkapi power supply. Bila power supplybelum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut.
1.      Masukkan power supply pada rak di bagian belakang cassing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci
2.      Hubungan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor ppower jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendinginan CPU.
7.    Memasang Kabel Motherboard dan Cassing
Setelah motherboardterpasang di cassing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan cassing.
1.      Memasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.      Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard
3.      Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan paralel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang
4.      Pada bagian belkang cassing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali
5.      Bila port mouse belum tersedia di belakang cassing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihibungkan dengan konektor mouse pada motherboard
6.      Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan cassing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan cassing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atauDVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pellet penutup bay drive (ruanguntuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan baydengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atauslave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup didrive dan casing lalu pasang sekeruppenahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada Motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, danmicrophone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
B. PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan
program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

0 komentar: