Siapa yang tak mengenal nama Google? Boleh dikatakan semua
pengguna internet akan mengenal nama tersebut sebagai alat pencari informasi di
internet. Google memang terkenal dengan mesin pencari (Search Engine)-nya
sekaligus merupakan perusahaan raksasa yang memiliki pengaruh terbesar saat ini
di dunia maya. Layanan yang diberikan oleh Google tidak terbatas pada mesin
pencari saja. Sebagai perusahaan berkaliber raksasa, mereka juga memiliki
ratusan layanan lainnya seperti: Google Maps, Google Video (aka. Youtube),
Google Translate (alat penerjemah), Google Merchant (Toko online gratis),
Google Plus (Situs jejaring sosial), Google Adsense (penghasilan online) dan
banyak lagi yang tak mungkin kita sebutkan satu-persatu pada tulisan kali ini.
Pengertian Data Center & Apa itu Data Center?
Apa itu data center? Anda dapat membacanya lebih detil
melalui wikipedia tentang Data center. Secara sederhana,
pengertian data center adalah sebuah tempat khusus (server) yang digunakan
untuk menampung komunikasi data-data komputer secara terpusat pada satu tempat.
Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya stasiun televisi atau radio yang
menayangkan siaran yang berpusat dari stasiun televisi, maka data dan informasi
secara virtual / komputer juga berpusat pada pusat ini yang kita sebut dengan
data center.
Dalam data center ini terdapat ratusan hingga ribuan,
ratusan ribu bahkan jutaan server yang menyimpan semua data secara online
selama 24 jam x 7 hari! Data tersebut adalah milik anda, milik perusahaan dan
milik Google itu sendiri. Bukan hanya Google, setiap alamat website di internet
memiliki data center mereka sendiri, bila data center bermasalah, maka secara
otomatis semua website yang berpusat pada data center yang bersangkutan juga
akan ikut bermasalah.
Pernahkan Melihat Data Center Milik Google?
Sebagai perusahaan raksasa, Google memiliki banyak data
center yang tersebar dibanyak negara seperti Amerika, Finlandia, Belgia, Chili,
Singapura, Hongkong dan banyak lagi. Masing-masing data center tersebut
tentunya berukuran ‘woww!’ Beberapa screenshoot foto berikut ini akan menjawab
rasa penasaran anda.
Gambar-gambar diatas adalah sebagian data center milik
Google di berbagai negara yang disebutkan sebelumnya. Seberapa besarkah
ruang-ruang untuk menempati server data center tersebut? Salah satu ruang
server Google di Council Bluffs, Iowa, memiliki luas ruang sebesar 115.000 kaki
persegi yang disediakan khusus untuk menampung semua data video Youtube.
Saking besarnya ruang data center mereka, bahkan diperlukan sepeda bagi
karyawan untuk mengelilingi satu ruangan data center tersebut.
Menurut Daily Mail, semua pusat data center Google dijaga
ekstra ketat yang bahkan tidak dapat dimasuki oleh karyawan sembarangan. Oleh
karena alasan keamanan, sangat sedikit sekali karyawan yang dapat mencapai
tempat tersebut. Foto-foto diatas merupakan hasil jepretan dari Steven Levy
pada tahun 2011, seorang jurnalis dan penulis buku yang mendapat penghargaan
kepercayaan khusus dari Google ketika ia menulis buku “In The Plex” yang
menceritakan tentang autobiografi dan evolusi Google.
Apa yang terjadi jika Data Center Google Rusak Sebagian
atau Seluruhnya?
Jawabannya tentu saja pengguna internet tak akan bisa
menggunakan mesin pencari Google, tidak bisa menonton youtube, membuka Blog
(blogspot), membuka email Gmail, dan lain-lain. Sedangkan bagi pebisnis yang
mencari uang melalui Google Adsense juga akan merugi total karena penghasilan
mereka pun ‘mungkin’ akan hangus. Dan perlu diketahui, bahwa dengan hancurnya
data center milik Google, dengan itu juga lah Google akan lenyap sebagian
bahkan seluruhnya dari internet.
Selain Google, perusahaan raksasa lainnya seperti Yahoo,
Bing dan lain-lain juga memiliki ‘jantung’ nya sendiri-sendiri atau Data
Center. Namun akan sangat sulit sekali bagi kita untuk menggali lebih dalam
mengenai tempat-tempat tertutup tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar